Sebuah tank tempur militer yang bisa terbang dan berjalan di darat mungkin saat ini adalah sebuah impian kalangan militer yang hanya ada di berbagai film, namun era impian ini akan segera berakhir. Karena dikabarkan amerika akan seger membuat tank tempur militernya dapat bergerak di udara dan di darat.
Untuk mewujudkannya, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Pentagon telah meluncurkan program senilai 41 juta poundsterling (sekitar Rp 581 miliar) untuk mengembangkan program kendaraan lapis baja terbang yang nantinya bisa mengangkut empat personel.
Kendaraan serupa Humvee itu nantinya akan menggunakan bahan komposit yang bisa melindungi tentara dari tembakan, ledakan IED, dan misil. Direncanakan, kendaraan bisa menempuh jarak sekitar 280 mil, baik di darat maupun di laut.
Selain itu, proses pendaratan dan lepas landas juga bisa dilakukan secara vertikal, seperti pesawat jet Harrier. Keuntungannya, dengan cara tersebut, kendaraan perang ini bisa memperluas aksesnya di berbagai macam daerah.
Kendaraan serupa Humvee itu nantinya akan menggunakan bahan komposit yang bisa melindungi tentara dari tembakan, ledakan IED, dan misil. Direncanakan, kendaraan bisa menempuh jarak sekitar 280 mil, baik di darat maupun di laut.
Selain itu, proses pendaratan dan lepas landas juga bisa dilakukan secara vertikal, seperti pesawat jet Harrier. Keuntungannya, dengan cara tersebut, kendaraan perang ini bisa memperluas aksesnya di berbagai macam daerah.
Yang menakjubkan, tak perlu seseorang yang berpengalaman dalam menerbangkan pesawat untuk mengendarai kendaraan ini ketika berubah menjadi helikopter. Kendaraan ini sudah dilengkapi dengan kontrol terbang otomatis.
Kendaraan ini nantinya akan dilengkapi dengan berbagai senjata untuk menyerang dan bertahan. Sementara itu, laju kendaraan perang ini bisa mencapai 65 mph (sekitar 104 km/jam) di darat dan terbang dengan kecepatan hingga lebih dari 150 mph (sekitar 241 km/jam).
Juru bicara DARPA mengatakan, "Kami berusaha menggabungkan keunggulan panser dan helikopter, mewujudkannya menjadi satu kendaraan perang dengan fleksibilitas dalam geraknya. Dengan teknologi ini, transportasi menjadi tak terbatas."
Terrafugia, sebuah perusahaan yang memproduksi mobil terbang komersial, telah setuju untuk membuat prototipe dari "mobil baja" terbang ini. Prototipe kendaraan ini akan siap pada tahun 2015.
Rencananya, kendaraan lapis baja terbang akan dinamai Transformer atau TX. Kendaraan ini juga berfungsi membantu tentara untuk menghindari serangan yang mematikan, mengevakuasi tentara yang terluka, dan melarikan diri dengan cepat.
Perubahan dari mobil baja ke helikopter direncanakan dapat terlaksana hanya dengan satu klik atau sentuhan pada tombol khusus.
Luar biasa memang negara inovasi persenjataan negara super power ini, ke depan entah teknologi apalagi yang akan dikembangkannya.
No comments:
Post a Comment